Gangguan pencernaan sekarang ini tidak hanya
diderita orang tua saja, kaum muda terutama yang mempunyai banyak aktifitas
setiap hari juga mengalaminya. Hal ini memang tidak lepas dari pola makan yang
tidak sehat, sehingga mempengaruhi kinerja enzim pencernaan dan menyebabkan
gannguan pencernaan.
Tips berikut ini mungkin bisa menjadi referensi
anda untuk meningkatkan kesehatan pencernaan anda secara alami.
Berikut 15 Tips Agar Pencernaan Selalu Sehat :
1. Minum air murni
Air bersih sangat penting bagi pencernaan yang
sehat, tetapi kini kebanyakan orang minum air yang telah tercemar klorin dan
desinfektan lainnya. Klorin dapat mensterilkan air dan ketika dikonsumsi juga
akan menstrerilkan tubuh.
Dengan demikian, rasio mikroba dalam usus sudah
tidak seimbang lagi, sehingga tubuh lebih rentan terhadap spesies patogen
seperti Candida, yang dapat menyebabkan masalah pada pencernaan.
Air yang paling baik untuk dikonsumsi adalah yang
berasal dari mata air alami atau yang telah melewati sistem penyaringan reverse
osmosis. Mata air alami sering mengandung beberapa bakteri sehat yang baik
untuk pencernaan Anda.
2. Sebarkan waktu makan
Perut yang kosong menimbulkan nyeri dan kembung.
Oleh karena itu, Anda perlu menyebar waktu makan Anda menjadi 3 kali makan
besar dan 2 makan ringan per hari.
3. Makan makanan anti-inflamasi
Makan makanan anti-inflamasi seperti produk
kelapa, alpukat, minyak zaitun, buah & sayuran dapat mengurangi aktivitas
inflamasi dalam tubuh dan membantu menyembuhkan usus. Cuka sari apel atau
perasan lemon segar juga dapat membantu tubuh mencerna protein yang berat.
4. Makanan fermentasi meningkatkan fungsi
pencernaan
Makanan yang difermentasi secara alami dapat
membantu melindungi usus dengan spesies mikroba sehat. Produk susu yang
difermentasi, keju dan kimchi mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan.
5. Makan perlahan-lahan
Bila kita makan makanan terlalu cepat, perut
bekerja lebih berat karena makanan tidak mendapatkan enzim pencernaan yang
cukup dari ludah. Pencernaan sebenarnya dimulai di mulut Anda dan kemudian
berlanjut hingga ke usus kecil Anda. Saat Anda mengunyah, perut Anda akan
dikirimi pesan tentang makanan apa yang sedang dalam perjalanan sehingga dapat
menyiapkan enzim yang benar. Jadi, makan perlahan-lahan dan mengunyah dengan
benar meringankan proses pencernaan Anda.
6. Jangan minum terlalu banyak selama makan
Minum sambil makan tidaklah dilarang. Namun,
minum yang berlebihan membuat cairan lambung mengencer dan kehilangan
kekuatannya. Akibatnya, makanan menjadi lebih sulit dicerna.
7. Menambahkan bumbu herbal ke dalam masakan
Tanaman herbal yang berkhasiat seperti kunyit,
bawang putih dan bawang merah harus digunakan sebanyak mungkin untuk
meningkatkan koordinasi kekebalan tubuh. Tumbuhan herbal karminatif mampu
merangsang sistem pencernaan tubuh untuk bekerja lebih baik, karena bekerja
efektif mengusir gas dalam perut dan mengurangi rasa sakit di lambung dan usus.
Tumbuh-tumbuhan karminatif antara lain ketumbar,
kayu manis, jahe, adas, cengkeh, jintan, peppermint, dan kunyit. Tumbuhan ini
juga membantu merangsang keluarnya tinja yang nyaman untuk orang yang menderita
sembelit kronis.
8. Makanlah buah sebelum makan besar
Para ahli menyarankan agar memakan buah-buahan
saat perut masih kosong, setidaknya 20 menit sebelum makan besar. Buah-buahan
mengandung gula sederhana yang mudah dicerna dan membutuhkan waktu kurang dari
setengah jam untuk dicerna. Makanan lain yang mengandung karbohidrat, protein
dan lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dan akan tinggal di lambung
untuk jangka waktu yang lama.
9. Hindari racun
Adalah hal yang tidak mungkin hidup di dunia dan
bebas dari racun. Tapi setidaknya Anda bisa menghindari polusi, serta paparan
racun dan makanan dan minuman, untuk menimalisir. Ini bisa membantu kerja liver
yang tugasnya membuang racun.
Mulai sekarang, kenakan masker saat Anda ke luar
rumah dan terkena asap kendaraan. Lalu, kurangi konsumsi makanan olahan dan
makanan beku, yang telah melalui proses panjang di pabrik.
10. Hindari makanan dan minuman yang dingin
Anda sebaiknya menghindari minuman dan makanan
yang sangat dingin atau beku. Makanan dan minuman yang sangat dingin
menyebabkan kontraksi pilorus, katup yang memisahkan lambung dengan duodenum,
sehingga memperlambat pergerakan makanan yang dicerna. Selain itu, lambung akan
bekerja ekstra untuk menghangatkan makanan, sehingga makanan lebih lama tinggal
di lambung.
11. Perbanyak konsumsi serat setiap hari
Serat tidak hanya berfungsi mencegah gangguan
pencernaan tetapi juga penting bagi kesehatan tubuh secara umum. Anda
dianjurkan untuk mengonsumsi serat sebanyak 10-15 gram sehari. Anda bisa menambah
asupan serat dengan menambah konsumsi sayur, buah, sereal whole grain, serta
kacang-kacangan yang kaya akan serat.
Selain itu, pastikan Anda membatasi makanan cepat
saji, daging merah, dan makanan-makanan kaya lemak yang merupakan pemicu
gangguan pencernaan. Di samping itu, batasi juga makanan yang banyak mengandung
gas seperti brokoli, kedelai, kol, kol bunga serta minuman-minuman
berkarbonasi. Dan jangan lupa perbanyak minum air. Air berfungsi untuk
membasahi makanan dalam saluran pencernaan, membantu memecah mineral, vitamin
dan nutrisi sehingga mempermudah proses penyerapan dan menjaga kecukupan air
agar terhindar dari masalah konstipasi.
12. Konsumsi sayuran garing
Sayuran yang teksturnya garing, seperti brokoli,
selada, dan kembang kol dikenal sebagai sayuran pencegah kanker. Tak hanya itu,
sayuran-sayuran tersebut juga membantu proses pengeluaran racun dalam liver.
Kandungan vitamin B dan C-nya juga sangat baik bagi kesehatan Anda secara
keseluruhan.
13. Minuman sehat
Ginseng, kayu manis, kopi dan teh membantu
penyerapan insulin dan membantu mengurangi risiko penyakit diabetes. Sebuah
penelitian menunjukan substansi ginseng dan bubuk kayu manis dapat meningkatkan
fungsi insulin lebih dari 50 persen. Hal ini sangat baik bukan hanya untuk
menstabilkan kadar gula darah tapi juga kesehatan sistem pencernaan Anda.
14. Batasi penggunaan zat anti asam (antacid)
Asam dalam lambung berfungsi membantu tubuh
mencerna makanan. Akan tetapi, pada beberapa kasus, asam bisa naik ke
kerongkongan sehingga menyebabkan sensasi seperti terbakar. Saat ini terjadi,
mungkin yang terpikir oleh Anda adalah antacid yang dijual bebas di apotik,
untuk menetralkan asam. Akan tetapi, jika digunakan berlebih, antacid bisa
menyebabkan lambung kehilangan keasamannya. Hal ini tentunya akan melumpuhkan
fungsi sistem pencernaan dan membuat Anda mudah terinfeksi.
15. Olahraga teratur dan hindari stress
Olahraga, sebagai bagian dari gaya hidup sehat,
bisa membantu Anda mencegah masalah pencernaan. Sebuah penelitian ilmiah yang
dipublikasikan di jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology, seperti yang
dikutip situs askmen menemukan, aktivitas fisik bisa mengurangi banyak gangguan
pencernaan. Dalam studi ini, para peneliti menemukan hubungan antara obesitas,
kurang olahraga, rasa sakit di perut, diare, dan gejala-gejala gangguan usus.
Di sisi lain, stres juga berpengaruh buruk
terhadap sistem pencernaan. Tubuh akan merespon stres dengan cara mengurangi
aliran darah ke perut dan menurunkan produksi enzim-enzim pencernaan, serta
memperlambat proses pencernaan. Akibatnya, Anda akan merasa perut kembung dan
juga memicu konstipasi.
kalau aku sih yang penting minum air putih sama makan sayuran hijau.
BalasHapusTFS mba Devi, tapi saya uda habit klo makan buah setelah makan hehehe..rasanya kenyang duluan klo makan buah dahulu :p
BalasHapusTipsnya keren mba, sebagai pengingat untuk tetap hidup sehat :)
BalasHapusaku termasuk yang perutnya paling peka, suka diare karena udara dingin, masuk angin larinya kembung dll
BalasHapusHmm saya hanya bisa menjalankan olahraga teratur saja mbak karena kalau soal makanan saya agak kurang begitu banyak yang suka, ahi hi hi tapi kalau sayur saya suka.
BalasHapusTadinya bingung juga, dengan poin sebarkan waktu makan. Apanya yang disebar? Makanannya? Hi..hi..hi ternyata waktu makannya, ya :)
BalasHapusMemang benar, pola makan sehat dapat menjaga tubuh kita tetap sehat.
penting banget nih informasinya..thanks
BalasHapus